Perlunya Akselerasi Penyebaran Ternak Bibit Unggul ke Masyarakat

04-12-2020 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto (dua dari kiri) saat mengikuti kunjungan spesifik Komisi IV DPR RI ke BET Cipelang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020). Foto : Tiara/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menegaskan diperlukan akselerasi dalam penyebaran ternak bibit sapi unggul di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang ke masyarakat luas khususnya para peternak. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai swasembada daging dan salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan cara melibatkan masyarakat luas agar tingkat ketahanan pangan terhadap daging bisa lebih cepat.

 

"Nah ini tentunya aliran arus dari sistem ternak bibit yang ada di pusat yaitu BET Cipelang ini sebaiknya pengembangannya tidak terbatas hanya di pusatnya saja. Ternak bibit unggul yang ada di sini (BET Cipelang) harus disebarkan secara meluas ke masyarakat, untuk itu harus ada suatu sistem manajemen pengelolaan ternak bibit sehingga tingkat penyebaran daripada bibit unggul ini kepada masyarakat bisa dilakukan lebih cepat," jelas Hermanto saat mengikuti kunjungan spesifik Komisi IV DPR RI ke BET Cipelang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020).


Menurut Politisi PKS ini, problem utama yang dirasakan masyarakat terhadap ternak bibit unggul saat ini adalah, ketika masyarakat memiliki keinginan untuk beternak namun ketersediaan bibit unggul yang masih sangat terbatas. "Oleh karenanya harus ada langkah percepatan terhadap ketersediaan ternak bibit untuk kemudian disebar sesuai dengan kondisi yang cocok dan sesuai iklim daerah dimana masyarakat itu bertempat tinggal, karena  pemeliharaan bibit ini kan tidak bisa di sembarang tempat," ungkap Hermanto.

 

Lebih lanjut Hermanto menuturkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan tidak hanya dipenuhi melalui pangan yang bersumber dari karbohidrat tapi juga melalui pemenuhan kebutuhan protein. Untuk itu dirinya mengimbau untuk mengantisipasi krisis daging di masa yang akan datang dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui percepatan penyebaran bibit secara efektif ke masyarakat. 

 

"Selama ini kita sangat bergantung dengan impor, hal ini bukannya tidak bagus tapi kita juga harus melindungi para peternak kita yang sehari-harinha beternak. Tentunya ini harus kita lindungi agar nantinya produk-produk yang dihasilkan oleh peternak lokal kita ini bisa menjadi konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga kita tidak harus mutlak bergantung pada impor saja," tandasnya.

 

Hal senada turut dituturkan oleh Anggota Komisi IV DPR Nur'aeni yang mendorong penyebarluasan ternak bibit sapi unggul ke masyarakat guna mengurangi ketergantungan impor dari luar sehingga ke depan diharapkan swasembada terhadap daging bisa tercapai. "Sehingga nantinya dapat menekan angka impor daging sapi yang terlalu banyak untuk dikonsumsi di masyrakat. Dengan disebarkannya bibit kepada para peternak, akan sangat membantu pengembangbiakan sapi yang ada di peternak itu sendiri dan bisa meningkatkan nilai ekonomi peternak kita," harapnya. 

 

Untuk diketahui ternak bibit yang dihasilkan oleh BET Cipelang merupakan ternak yang dihasilkan melalui Transfer Embrio dan Inseminasi Buatan. Justifikasi ternak bibit dilakukan oleh Tim Pengawas Bibit Ternak dan Tim Keswan. Untuk dapat menjadi bibit berkualitas, uji performans dilakukan secara rutin dan hasil analisa pengukuran akan dibandingkan dengan SNI bibit ternak yang telah ditetapkan. 

 

Ternak bibit jantan dari BET Cipelang akan digunakan sebagai calon pejantan oleh BIB Nasional dan BIB daerah di seluruh Indonesia, sedangkan bibit ternak betina akan digunakan sebagai donor oleh BET Cipelang atau resipien serta betina bibit untuk UPT. Bibit ternak dipelihara dengan manajemen pemeliharaan yang tepat dengan pengawasan kesehatan hewan oleh tim Keswan yang profesional. (tra/es)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...